Bertemu Peserta Diklat, Menag Bicara Moderasi Beragama

By Abdi Satria


nusakini.com-Ciputat -Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini, Jumat (11/10) bertemu dan menyapa peserta diklat tenaga teknis dan administrasi di Balai Diklat Kemenag, Ciputat Tangerang Selatan, Banten. Menag dalam kesempatan tersebut berbicara tentang moderasi beragama.  

Peserta diklat berjumlah 150 orang, terdiri dari widyaiswara, Kepala Balai Diklat Keagamaan berjumlah, pejabat eselon III dan IV serta pegawai Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. 

Menag menyampaikan, mengimplementasikan moderasi beragama tersebut tidak hanya cukup melakukan sosialisasi apa itu moderasi beragama. 

"Tidak cukup sosialisasi, tapi harus diinstitusionalisasikan dalam bentuk program yang berkesinambungan," ujar Menag. 

"Dan moderasi beragama saat ini sdh masuk dalam maenstreaming RJPMN 2019-2024, tugas menggaungkan moderasi beragama ke depan juga menjadi kewajiban seluruh kementerian lembaga tidak hanya Kemenag," katanya.  

Kepala Balitbangdiklat Abdurrahman Masud mengatakan, hingga saat ini Balitbangdiklat sudah sudah mendiklat sebanyak 85 angkatan Diklat Moderasi Beragama dengan jumlah alumni 2.457 orang yang diselenggarakan oleh Pusdiklat dan juga 14 Balai Diklat Keagamaan. 

"60 orang di antaranya adalah alumni Diklat Training for Trainers yang diikuti oleh 60 orang Widyaiswara," ujarnya. 

Selain itu, kata Masud, pada tahun 2019 ini sudah dan sedang menyelenggarakan Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil yang diikuti oleh 14.729 orang.  

"Dalam Pelatihan Dasar ini pula moderasi beragama diajarkan kepada peserta diklat," ucapnya.  

Masud mengungkapkan, dalam kurun 5 tahun ini, Balitbangdiklat sudah mendiklat pegawai sejumlah 278.873 orang, yang terdiri atas 81.108 orang alumni diklat tenaga administrasi dan 197.765 orang alumni diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan.  

"Jika dibandingkan antara tahun 2014 dengan alumni berjumlah 19.132 orang dan tahun 2019 dengan alumni berjumlah 84.250 orang, maka terjadi kenaikan sebesar 440% selama 5 tahun," tandas Masud.  

Masud menambahkan, Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Pusdiklat Tenaga Teknis saat ini sudah terakreditasi dengan predikat “A”, dari lembaga pembina diklat, yaitu Lembaga Administrasi Negara.  

"Selain terakreditasi, Pusdiklat Teknis juga sudah tersertifikasi ISO 9001: 2015," katanya. 

Menurutnya, dari 14 Balai Diklat Keagamaan, 8 Balai Diklat Keagamaan juga sudah terakreditasi untuk kategori penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan Pelatihan Dasar, 4 Balai Diklat Keagamaan sedang dalam proses akreditasi, dan 2 Balai Diklat Keagamaan belum terakreditasi, yaitu Aceh dan Papua. Keberhasilan Pusdiklat juga ditunjukkan oleh hasil Audit Kinerja Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal. 

"Untuk Pusdiklat Tenaga Administrasi memperoleh nilai Audit Kinerja sebesar 82,485 dengan kategori “Berhasil”, sedangkan untuk Pusdiklat Tenaga Teknis memperoleh nilai sebesar 83,725 dengan kategori “Berhasil”," tambahnya.(p/ab)